Halaman

See don't just look, Look don't just see



Untuk menemukan kebenaran (kecantikan), tak bisa melihat dari sebagian saja. Tapi, apakah harus melihat semua bagiannya untuk menemukan keenaran? Jika yang ditemukan nantinya kebenaran yang menjadi kesepakatan kalo itu benar, apakah itu masih bisa dikatakan benar?

Aku tak percaya dengan kesepakatan, tak percaya dengan yang sudah dulu  benar. Pencarian akan kebenaran itu hak kita sebagai manusia yang punya imajinasi, fantasi, yang membebaskan kita untuk berkemungkinan.

Sementara itu, benar atau salah itu nantinya tergantung pilihan kita. Lalu, siapa yang membenarkan dan menyalahkan? orang lain juga bukan?

Mungkin, ada benarnya jika kebenaran tentang cantik itu kita biarkan saja menjadi teka-teki yang entah. ahahahahahaprekkkk! *nglindur*

1 komentar: