Halaman

20 Oktober 2025

 

Aku bertemu album ini di ruang dengar Bolo Space. Minggu malam itu, aku kabur sejenak dari kebisingan suara manusia di Bolo Space yang sedang ramai-ramainya. Ketika sedang duduk-duduk santai meredakan stress, Bagus, si pemilik Bolo, datang menghampiri. "Mau dengar musik, ndak? Atau sedang tidak mau mendengar musik?" tanyanya. "Boleh, putar saja," jawabku singkat. Bagus lalu mengambil sebuah piringan hitam yang baru ia beli. Setelah memberi pengantar singkat tentang Willis Jackson dan menunjukkan betapa bagus artwork album Plays with Feeling, dia putar vinyl tersebut. Mengganti nyala lampu yang awalnya putih terang jadi kuning temaram. 

Feeling adalah track ke-2 yang aku dengar dari album yang rilis pada 1976 tersebut. Sejak intro, aku sudah dibuat jatuh cinta pada track ini. 

Sesampainya di rumah, aku mencari lagi track tersebut di internet untuk mendengarkannya lagi. Sebuah track yang mewah, menggugah, dan indah! 

Terima kasih, Bagus!

19 Oktober 2025

Bertemu dengan orang-orang baik dan suportif. Sejak mengelola toko buku dan perpustakaan yang fokus pada publikasi artistik, aku dan Nia bertemu dengan orang-orang yang mendukung keberadaan ruang dan komunitas kecil ini. Apa yang bisa kami lakukan hanyalah berterima kasih dan melanjutkan inisiatif-inisiatif kecil yang berbasis komunitas ini.