Halaman

Perempuan dan Jilbab

Saya mengalami keheranan tentang motivasi seorang perempuan dalam memakai jilbab. Banyak gemesnya saat melihat orang yang setengah-setengah memakai sesuatu yang katanya perintah agama itu. Apalagi mereka yang motivasinya sepele, karena terbiasa memakai pas "sekolah", lalu saat keluar dari "jam belajar", mereka menanggalkannya. Bagi saya mereka sama halnya dengan anak kecil yang labil, yang belum mempunyai pola pikir yang benar tentang apa yang sebenarnya mereka lakukan. Namun, semua jadi selesai kala jawaban dari semuanya adalah "pilihan". Bagi saya, itu sudah jawaban, jawaban dari ketiadaan yang ada. Lalu ada juga yang bilang mereka hijaber, dengan baju yang fashionable dan memberi kesan "penasaran" buat lawan jenis yang melihatnya. Tak kalah glamour, dengan rias wajah yang membahana. Gaya mbak-mbak cantik seperti itu saya suka memanggilnya dengan sebutan hijab gemes, temennya mbak-mbak celana gemes :)

Dari pergumulan kegemesan itu, saya buat karya yang idenya berawal dari hal di atas itu. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar