Bagaimana mungkin kau mendengar dan melihat tanpa perlu bantuan indera? Pikir logismu itu membuat asap rokokku tersedak. Polusi yag bernama suara pun pelan-pelan lenyap. Kutarik lenganmu dan kubawa ke mulut panggung. Kuperlihatkan dengan bangga siapa yang selama ini mampu menjadikan bulan Desemberku kering dan tandus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar