Keparakan Kidul. Lampu kamar baru sudah bisa dioperasikan oleh istriku, Nia. Setelah dua hari mencoba berbagai cara agar dapat mengakses alat penerangan itu, akhirnya ia bisa terhubung dengan lampu. Ia nyalakan sebuah lagu dari ponsel pintar, warna lampu bisa berubah ikut menyesuaikan. Ia girang. Tak lupa untuk mempertunjukkannya kepada teman-teman yang datang dan keluarga yang jauh di Jakarta. Ia banyak tertawa. Tubuhnya menjadi ringan dan pinggulnya banyak bergoyang. Sorot matanya memancarkan ceria. Aku menikmati masa-masa keceriaannya. Aku tahu keceriaan semacam itu tidak akan pernah bisa bertahan lama.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar