Oktober 2022, aku mendengar lagu ini tanpa sengaja ketika sedang membeli sebungkus rokok di sebuah warung kelontong sekitar kawasan Blok M Jakarta Selatan. Malam itu aku sedang berkegiatan di tempat yang jaraknya selemparan batu dengan warung tersebut. "Jakarta penuh dengan benci. Penuh dengan deritanya. Jakarta tak akan pernah kembali." Aku terkesima mendengarkan kata-kata yang mengudara dari radio milik sang pemilik warung. Mendengarkan lagu tentang ibu kota di lokasinya secara langsung. Sambungan "frekuensinya" sedang sungguh sangat tepat. Aku tidak beranjak setelah sebungkus rokok kudapat. Aku nyalakan sebatang rokok, mendengarkan lagu sampai selesai. Sensasinya nyaris sinematik. Sebagai orang asing, lagu ini sungguh mewakili segala kondisi waktu malam dan sehabis hujan di ibu kota kala itu. "Terasa hampa dan kosong di jiwaku". Siapa yang menyanyikan lagu ini? Apa judul lagunya? Aku sempat mencarinya, tetapi gagal menemukannya. Lebih tepatnya: menyerah.
13 Februari 2023, aku mendengar album Another Day Like Today dari The Morning After di SoundCloud. SoundCloud memiliki algoritma yang lucu dalam mengacak susunan lagunya setelah album/lagu yang didengarkan sebelumnya usai. Setelah beberapa lagu lewat lalu muncul nada dan bagian lirik lagu yang tak asing terdengar. Tidak salah lagi, inikah lagunya? Akan tetapi, ada yang berbeda...."Jiwaku penuh dengan benci. Ragaku lelah tak berhenti (terluka, terhina). Hilangkan semua memori. Anganku tak akan pernah kembali."
Setelah aku cari tahu sedikit, ternyata lagu tadi semacam sekuel dari lagu awal milik Thirteen berjudul "Jakarta Story" dari album Epidemic. Thirteen! Sial! Bertepatan dengan tanggal hari ini! Kapan pertama kali aku mendengar mereka? Waktu mereka tampil di Radio Show, kah? Aku bukan pendengar setia mereka sehingga tidak akrab. Namun hari ini, lagu tersebut akan selalu bersemayam di hati. Tidak ada yang lebih baik dari sebuah lagu yang tepat mewakili suatu kondisi dalam diri! Lagu tema!
Jika empat bulan lalu aku terenyuh oleh lagu Thirteen, "Jakarta Story" versi akustik, saat ini "Jakarta Story" versi album dan yang disebut ssebagai sekuelnya: "Hujan" dari Revara, lebih mewakili kondisi batin yang sedang terosak-asik! FAAAAAAAAGGGGGGHHHHHHHHH YKKKKKKKKHHHHHHOOOOOOOOOOOOOOOU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar