Halaman

Popplagiư



Popplagio. Belum lama saya mendengar lagu yang dibawakan Sigur Ros ini, tanpa mengerti apa maksud dari lagu ini, saya langsung menyimpulkan lagu ini lagu  terindah yang pernah saya dengar.
Lalu saya bertanya pada diri saya sendiri, apa yang bisa membuat lagu ini indah, padahal artinya saja saya tidak tahu.

Musiknya? Jelas, musiknya termasuk ke dalam jenis yang saya sukai, post rock (?). Bandnya? Saya sangat suka Sigur Ros, tapi sekedar sangat suka, dari luarnya, tidak sampai dalam untuk mengerti apa ideologi dari band ini.  Liriknya? Kalo saya saja tidak mengerti apa maksud dari lagu ini, bagaimana saya bisa menyukai (arti) liriknya. Suara vokalisnya? Saya suka, sekedar itu, bagi saya, suaranya magis, meskipun tak tahu vokalisnya nyanyi apa.

Lalu apa yang bisa membuat saya suka? Apakah sekedar suka? Lalu apa ukuran suka itu sendiri kalo semua yang disukai atau tidak disukai cuma bergantung pada kesan?

Bagi saya,  itulah keunikan musik. Apalah arti dari sebuah lagu, jika musiknya sesuai dengan diri kita, tak perlu mengetahui apa maksud dari pencipta lagunya, kita bisa langsung suka, secara kesan. Bahkan sampai fanatik.

Saya juga heran, sebenarnya tidak baik menyukai sebuah lagu, apalagi band, hanya dengan kesan yang didapat saja. Namun, di lagu ini, saya merasakan ada sesuatu yang tak bisa saya deskripsikan secara detail. Saya cuma bisa merasakan atsmofer dari lagu ini, nuansa, emosi, dan naik turunnya perasaan saya tanpa saya bisa menggambarkan apa yang sedang saya rasakan.

Aneh memang, lagu yang berdurasi sepuluh menit lebih ini membuat saya bingung sendiri di antara rasa suka saya pada lagu ini. Tapi secara kesan, saya mendapatkan kedamaian di lagu ini. Begitulah mungkin jawaban yang bisa saya jawab atas pertanyaan saya sendiri tadi. Segala ‘ornamen’ di lagu ini semacam terapi buat saya yang mendengarnya. Sebuah terapi yang sama halnya dengan untuk apa saya menuliskan kesan saya terhadap lagu yang menurut saya indah ini. Sampai saat ini, untuk lagu ini, saya masih sampai pada tahap; untuk apa mendengarkan lagu ini, dan saya masih merasa cukup sampai di situ.

Oia, satu lagi, untuk mendapatkan kedamaian itu, tak selalu harus tenang, tapi harus ada sedikit kekacauan J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar