Setelah protes Nia terhadap pola makanku yang sembarangan, aku mulai berbenah diri. Aku hanya akan makan sekali dalam sehari. Pada jam makan siang, aku akan selalu manyediakan waktu untuk makan bersama Nia. Hari ini adalah hari ketiga kami makan siang bersama. Aku mengajak Nia ke Blenger Chinese Food untuk makan puyunghai dan capcai. Dua hari lalu kami makan siang di rumah dengan menu masakan rumahan yang dibeli dari warung dekat rumah. Hari ini menunya agak mewah dikit lah. Ketika Nia bertanya kenapa kok makan siangnya di luar, jawabanku sederhana: karena di sana nunggu makanannya lebih lama. Menunggu jadi bernilai karena aku bisa punya waktu lebih lama untuk bercakap-cakap dengan Nia. Ternyata benar, ada banyak yang sedang dipikirkan olehnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar