Halaman

Foto Perjalanan

Belum lama ini, di kelas foto dokumenter saya dan teman - teman diajak diskusi oleh dosen tentang apa perbedaan foto wisata dengan foto perjalanan. Menurut dosen, benang merah dari keduanya adalah "promosi" yang berujung uang/materi. Tentunya yang indah - indah saja yang dipotret, alasannya "biar membuat orang yang melihat tertarik ingin mengunjungi" Saya kurang setuju. Bagi saya kalo langsung menyebut contoh tokoh yang melakukan itu, Don Hasman dalam catatan (foto) perjalanannya saat melakukan perjalanan napak tilas jalan salib di Spanyol -> "SANTIAGO DE COMPOSTELA" adalah contoh konkrit. Dan foto - foto yang terpampang di majalah - majalah adalah contoh foto wisata (walaupun tak semuanya).

Tak jauh beda sebenarnya, foto perjalanan lebih kepada apa yang dialami daripada "pesanan", lebih dari kepuasan jiwa daripada kepuasan secara materi. Tapi pada akhirnya semua kembali kepada tiap individu dalam menerjemahkan foto perjalanan dan wisata karena tiap pribadi pasti punya pendapat masing - masing :)
"Foto perjalanan adalah foto yang menyajikan rekaman terhadap tempat - tempat yang membawa kesan mendalam dan memberi arti tersendiri bagi seseorang"
(Eric Emmo - Perancis)

Mengapa membawa pesan? ini pemicu alur cerita selanjutnya dalam sebuah foto perjalanan. Kaitan dengan fenomena sosial sering dihadirkan dalam penuturan alur, dengan maksud foto perjalanan tidak hanya memberikan arti individual, tetapi juga menjadi bahan renungan bagi orang lain.
(dikutip dari Majalah Fotomedia, Hal 60, Edisi Desember 2001)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar