19 Juni 2020
Keparakan Kidul. Sepakat dengan pernyataan humor seorang teman yang mengatakan rokok linting dan sepeda masuk dalam peranti gaya hidup normal baru. Aku terkekeh-kekeh mendengar pernyataan itu. Ironi. Hampir selama dua bulan aku berinteraksi dengan teman-teman di sebuah lingkungan yang setiap hari merokok tembakau lintingan. Sebelum masa pandemi ini, kebanyakan dari mereka mengonsumsi rokok pabrikan. Aku pun demikian, lebih memilih rokok kretek Gudang Garam Merah. Bahkan selama masa swakarantina pun rokokku masih tak berubah. Mereka selalu bilang rokok tembakau linting lebih ekonomis dan logis untuk saat ini. Bagi orang sepertiku yang kesulitan dalam melinting, mereka memberi tahu ada alat bantu. Kebetulan pada suatu hari, salah satu temanku membawa alat berbahan baja nirkarat itu. Setelah mencoba, kupikir ini saatnya. Sejak hari itu, aku meninggalkan rokok kretek pabrikanku dan memilih rokok tembakau linting sebagai peranti gaya hidup baru.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

aku merasa gayaku tidak normal melalui ini, sebab tetap memilih rokok pabrikan. apadikata, yang lintingan itu; rasanya kecu!
BalasHapus