Hari ini aku menghabiskan waktu untuk belajar mempromosikan terbitan buku di media sosial. Aku memilih akun instagram dari penerbit buku terkait fotografi yang menarik perhatianku dan melihat cara mereka mempromosikan produk mereka dalam waktu satu tahun. Ya, aku usap ke atas, bukan ke bawah. Keinginanku untuk belajar karena merasa kepayahan untuk membuat konten promosi. Aku merasa struggling alias ngoyo. Adakah sebuah formula yang bisa mempermudah? sebuah template? hahaha. Aku sendiri percaya bahwa setiap terbitan butuh perlakuan promosi yang berbeda karena kebutuhannya memang beda-beda. Dan jangan-jangan apa yang kupercayai sendiri itu malah menyulitkanku dalam membuat konten promosi? Jangan-jangan.
Dan setelah studi kasus spesifik, ternyata memang formula itu diciptakan sendiri dari kombinasi 'rubrik konten'. Ya, jika diamati, setiap penerbit punya pola sendiri-sendiri yang terus diulang setiap memiliki terbitan terbaru atau mempromosikan terbitan lamanya. Aku ambil contoh The Eriskay Connection, membuat rubrik throw back, coming up, crowdfunding, new release, forthcoming, details, printed today, release soon, book market, book launch, save the date, happy to announce, exhibition, books books books, on the last day of the ... art book fair, a glimpse, dummy, signings, book presentation, book fair, book launch& talk, photo book review, december, today.... Banyak ya...Meski ada syarat yang berlaku, seperti harus ada terbitan baru, mengikuti fair, dll.
Aku sendiri sebenarnya menyukai jenis konten promosi yang dilakukan oleh Post Santa. Berbasis cerita personal. Namun, mereka toko buku dan punya bakat menulis yang baik, hahaha. Aku dan Nia sendiri dalam membuat konten untuk SOKONG! masih sering menyisipkan cerita personal. Semua suka cerita personal! Tapi, memang berat untuk melakukannya sesering mungkin. Kadang-kadang saja jika di momennya tepat. Butuh energi dan waktu yang lumayan buat kami melakukannya. hahaha.
Aku masih akan belajar promosi di sisa bulan ini, sambil tetap mengurus produksi. Aku sendiri tidak akan kaget jika ke depannya, akun Instagram SOKONG! akan begitu aktif. Aktif yang edukatif. Ceila. Pada dasarnya, sukanya memang membebani diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar