Halaman

2 Juli 2024

Bangun tidur siang. Ini gejala yang wajar ketika tidak tidur sehari sebelumnya  Hari ini pun aku tidak akan tidur. Ada beberapa hal yang perlu aku kerjakan, khususnya menyangkut tes cetak beberapa calon terbitan. Aku merasa mengerjakan sesuatu pada malam hari lebih efektif buatku dibanding mengerjakannya pada waktu siang. Aku mudah terganggu dengan keramaian di luar rumah, suara teriakan anak-anak khususnya, waktu siang sampai sore. Rasanya ingin sekali kulempari sandal mereka semua dan berteriak, "Diam!"

Hari ini aku menyiapkan konten promosi untuk prapesan buku foto Got Your Back. Konten hari ini adalah video sneak peek. Celakanya, buku versi final baru jadi besok. Jadi, aku perlu mengolah digital materi scan buku versi lama. Apa yang aku lakukan adalah melakukan seleksi semua foto halaman buku dan menata letak sedemikian rupa agar terlihat seperti versi baru. Manual satu per satu. Ini jenis pekerjaan untuk orang yang punya waktu luang dan kesabaran. Jika tidak punya, maka enyahlah! 

Membuat konten promosi adalah bagian dari lini pemasaran dan distribusi dalam kegiatan penerbitan. Apalagi penerbitan mandiri, yang akrab dengan one man show. Satu orang mengerjakan semuanya. Mau tidak mau, bukan? Persoalannya, banyak yang tidak mau. Ada banyak kerabat penerbitan yang aku kenal mengesampingkan pemasaran dan distribusi. Aku bilang mengesampingkan karena yang para kerabat lakukan hanya menjual dan memanfaatkan acara bazar buku yang hadirnya tak setiap bulan itu. Para kerabat lebih suka melakukan tur buku untuk mendekatkan buku-buku terbitan mereka ke calon pembaca. Seperti model kampanye atau sosialisasi, gitu. Aku tidak banyak melihat para kerabat dalam strategi pemasaran dan pendistribusiannya memanfaatkan konten marketing, yang bagiku, lebih efektif dan ekonomis. 

Kecurigaanku kenapa para kerabat penerbit tidak banyak meluangkan diri mereka untuk membuat konten promosi adalah karena mereka enggan untuk memecah nilai-nilai yang terkandung di dalam buku foto terbitan mereka. Jika para kerabat menyukai, peduli, dan mendukung penuh proyek yang diterbitkan, semestinya mereka sudi untuk menyebarkan nilai-nilai yang dibawa oleh buku tersebut lewat konten-konten promosi buku di media sosial mereka. Aku kira kita sudah lelah dengan konten yang isinya dokumentasi acara peluncuran dan tur buku saja. Kita butuh catatan-catatan pendukung. 

Saat ini, aku sedang terlunta-lunta mempelajari bagaimana merancang, membuat, dan memperpanjang catatan-catatan pendukung tersebut. Bagaimana mengelola dokumentasi proses jadi penting. Bagaimana dokumentasi tersebut bisa diolah sedemikian rupa jadi beragam model catatan. Aku kira kerja pemasaran lewat konten seperti halnya kerja-kerja penyiaran. Penjualan memang satu hal. Perluasan jangkauan adalah hal lain yang tak kalah penting. Yang sedang menjadi prioritasku sekarang adalah memperluas jangkauan untuk membangun komunitas pembaca buku foto sendiri. 

Sebagai penutup catatan, aku ingin membagikan satu lagu dari Bill Ryder-Jones. Lagu berjudul This Can't Go On ini selalu ingin kuputar kembali dan kembali. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar